Monday, February 23, 2009

bila paderi buka rahsia

Ada seorang pemuda Arab yang baru saja
menyelesaikan bangku kuliahnya di
Amerika. Pemuda ini adalah salah
seorang yang diberi nikmat oleh Allah
berupa pendidikan agama Islam bahkan
dia mampu mendalaminya. Selain
belajar, dia juga seorang jurudakwah
Islam. Ketika berada di Amerika, dia
berkenalan dengan salah seorang
Nasrani. Hubungan mereka semakin
akrab, dengan harapan semoga Allah
s.w.t. memberinya hidayah masuk
Islam.

Pada suatu hari mereka berdua berjalan-
jalan di sebuah perkampungan di
Amerika dan melintas dekat sebuah
gereja yang terdapat di kampung
tersebut. Temannya itu meminta agar
dia turut masuk ke dalam gereja. Mula
mula dia keberatan, namun kerana
desakan akhirnya pemuda itu pun
memenuhi permintaannya lalu ikut masuk
ke dalam gereja dan duduk di salah
satu bangku dengan hening, sebagaimana
kebiasaan mereka.

Ketika paderi masuk, mereka serentak
berdiri untuk memberikan penghormatan
lantas kembali duduk. Di saat itu, si
paderi agak terbeliak ketika melihat
kepada para hadirin dan berkata, 'Di
tengah kita ada seorang Muslim. Aku
harap dia keluar dari sini.' Pemuda
Arab itu tidak bergerak dari
tempatnya. Paderi tersebut mengucapkan
perkataan itu berkali-kali, namun dia
tetap tidak bergerak dari tempatnya.
Hingga akhirnya paderi itu
berkata, 'Aku minta dia keluar dari
sini dan aku menjamin keselamatannya.'
Barulah pemuda ini beranjak keluar.

Di ambang pintu, pemuda bertanya
kepada sang paderi, 'Bagaimana anda
tahu bahawa saya seorang
Muslim?'Paderi itu menjawab, 'Dari
tanda yang terdapat di wajahmu.'

Kemudian dia beranjak hendak keluar.
Namun, paderi ingin memanfaatkan
kehadiran pemuda ini dengan mengajukan
beberapa pertanyaan, tujuannya untuk
memalukan pemuda tersebut dan
sekaligus mengukuhkan agamanya. Pemuda
Muslim itupun menerima tentangan debat
tersebut.

Paderi berkata, 'Aku akan mengajukan
kepada anda 22 pertanyaan dan anda
harus menjawabnya dengan tepat. ' Si
pemuda tersenyum dan
berkata, 'Silakan!'

Sang paderi pun mulai
bertanya, 'Sebutkan satu yang tiada
duanya, dua yang tiada tiganya, tiga
yang tiada empatnya, empat yang tiada
limanya, lima yang tiada enamnya, enam
yang tiada tujuhnya, tujuh yang tiada
delapannya, delapan yang tiada
sembilannya, sembilan yang tiada
sepuluhnya, sesuatu yang tidak lebih
dari sepuluh, sebelas yang tiada dua
belasnya, dua belas yang tiada tiga
belasnya, tiga belas yang tiada
empat belasnya.'

'Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas
namun tidak mempunyai ruh! Apa yang
dimaksud dengan kuburan berjalan
membawa isinya? Siapakah yang berdusta
namun masuk ke dalam surga? Sebutkan
sesuatu yang diciptakan
Allah namun Dia tidak menyukainya?
Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah
dengan tanpa ayah dan ibu!'

'Siapakah yang tercipta dari api,
siapakah yang diazab dengan api dan
siapakah yang terpelihara dari api?
Siapakah yang tercipta dari batu,
siapakah yang diazab dengan batu dan
siapakah yang terpelihara dari batu?'

'Sebutkan sesuatu yang diciptakan
Allah dan dianggap besar! Pohon apakah
yang mempunyai 12 ranting, setiap
ranting mempunyai 30 daun, setiap daun
mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan
dan dua di bawah sinaran matahari?'
Mendengar pertanyaan tersebut, pemuda
itu tersenyum dengan keyakinan kepada
Allah. Setelah membaca 'Bismillah...'
dia berkata, -Satu yang tiada duanya
ialah Allah s.w.t.. Dua yang tiada
tiganya ialah Malam dan Siang. Allah
s.w.t. berfirman, 'Dan Kami jadikan
malam dan siang sebagai dua tanda
(kebesaran kami).' (Al-Isra': 12).

Tiga yang tiada empatnya adalah
kesilapan yang dilakukan Nabi Musa
ketika Khidir menenggelamkan sampan,
membunuh seorang anak kecil dan ketika
menegakkan kembali dinding yang hampir
roboh.

Empat yang tiada limanya adalah
Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur'an.

Lima yang tiada enamnya ialah Solat
lima waktu.

Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah
Hari ketika Allah s.w.t. menciptakan
makhluk.

Tujuh yang tiada delapannya ialah
Langit yang tujuh lapis. Allah s.w.t.
berfirman, 'Yang teAda seorang pemuda
Arab yang baru saja menyelesaikan
bangku kuliahnya di Amerika. Pemuda
ini adalah salah seorang yang diberi
nikmat oleh Allah berupa pendidikan
agama Islam bahkan dia mampu
mendalaminya. Selain
belajar, dia juga seorang jurudakwah
Islam. Ketika berada di Amerika, dia
berkenalan dengan salah seorang
Nasrani. Hubungan mereka semakin
akrab, dengan harapan semoga Allah
s.w.t. memberinya hidayah masuk
Islam.

Pada suatu hari mereka berdua berjalan-
jalan di sebuah perkampungan di
Amerika dan melintas dekat sebuah
gereja yang terdapat di kampung
tersebut. Temannya itu meminta agar
dia turut masuk ke dalam gereja. Mula
mula dia keberatan, namun kerana
desakan akhirnya pemuda itu pun
memenuhi permintaannya lalu ikut masuk
ke dalam gereja dan duduk di salah
satu bangku dengan hening, sebagaimana
kebiasaan mereka.

Ketika paderi masuk, mereka serentak
berdiri untuk memberikan penghormatan
lantas kembali duduk. Di saat itu, si
paderi agak terbeliak ketika melihat
kepada para hadirin dan berkata, 'Di
tengah kita ada seorang Muslim. Aku
harap dia keluar dari sini.' Pemuda
Arab itu tidak bergerak dari
tempatnya. Paderi tersebut mengucapkan
perkataan itu berkali-kali, namun dia
tetap tidak bergerak dari tempatnya.
Hingga akhirnya paderi itu
berkata, 'Aku minta dia keluar dari
sini dan aku menjamin keselamatannya.'
Barulah pemuda ini beranjak keluar.

Di ambang pintu, pemuda bertanya
kepada sang paderi, 'Bagaimana anda
tahu bahawa saya seorang
Muslim?'Paderi itu menjawab, 'Dari
tanda yang terdapat di wajahmu.'

Kemudian dia beranjak hendak keluar.
Namun, paderi ingin memanfaatkan
kehadiran pemuda ini dengan mengajukan
beberapa pertanyaan, tujuannya untuk
memalukan pemuda tersebut dan
sekaligus mengukuhkan agamanya. Pemuda
Muslim itupun menerima tentangan debat
tersebut.

Paderi berkata, 'Aku akan mengajukan
kepada anda 22 pertanyaan dan anda
harus menjawabnya dengan tepat. ' Si
pemuda tersenyum dan
berkata, 'Silakan!'

Sang paderi pun mulai
bertanya, 'Sebutkan satu yang tiada
duanya, dua yang tiada tiganya, tiga
yang tiada empatnya, empat yang tiada
limanya, lima yang tiada enamnya, enam
yang tiada tujuhnya, tujuh yang tiada
delapannya, delapan yang tiada
sembilannya, sembilan yang tiada
sepuluhnya, sesuatu yang tidak lebih
dari sepuluh, sebelas yang tiada dua
belasnya, dua belas yang tiada tiga
belasnya, tiga belas yang tiada
empat belasnya.'

'Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas
namun tidak mempunyai ruh! Apa yang
dimaksud dengan kuburan berjalan
membawa isinya? Siapakah yang berdusta
namun masuk ke dalam surga? Sebutkan
sesuatu yang diciptakan
Allah namun Dia tidak menyukainya?
Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah
dengan tanpa ayah dan ibu!'

'Siapakah yang tercipta dari api,
siapakah yang diazab dengan api dan
siapakah yang terpelihara dari api?
Siapakah yang tercipta dari batu,
siapakah yang diazab dengan batu dan
siapakah yang terpelihara dari batu?'

'Sebutkan sesuatu yang diciptakan
Allah dan dianggap besar! Pohon apakah
yang mempunyai 12 ranting, setiap
ranting mempunyai 30 daun, setiap daun
mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan
dan dua di bawah sinaran matahari?'
Mendengar pertanyaan tersebut, pemuda
itu tersenyum dengan keyakinan kepada
Allah. Setelah membaca 'Bismillah...'
dia berkata, -Satu yang tiada duanya
ialah Allah s.w.t.. Dua yang tiada
tiganya ialah Malam dan Siang. Allah
s.w.t. berfirman, 'Dan Kami jadikan
malam dan siang sebagai dua tanda
(kebesaran kami).' (Al-Isra': 12).

Tiga yang tiada empatnya adalah
kesilapan yang dilakukan Nabi Musa
ketika Khidir menenggelamkan sampan,
membunuh seorang anak kecil dan ketika
menegakkan kembali dinding yang hampir
roboh.

Empat yang tiada limanya adalah
Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur'an.

Lima yang tiada enamnya ialah Solat
lima waktu.

Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlah
Hari ketika Allah s.w.t. menciptakan
makhluk.

Tujuh yang tiada delapannya ialah
Langit yang tujuh lapis. Allah s.w.t.
berfirman, 'Yang telah menciptakan
tujuh langit berlapis-lapis. Kamu
sekali-kali tidak melihat pada ciptaan
Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu
yang tidak seimbang.' (Al-Mulk: 3).

Lapan yang tiada sembilannya ialah
Malaikat pemikul Arsy ar-Rahman. Allah
s.w.t. berfirman, 'Dan malaikat-
malaikat berada di penjuru-penjuru
langit. Dan pada hari itu delapan
orang malaikat menjunjung 'Arsy Rabbmu
di atas (kepala) mereka.' (Al-Haqah:
17).

Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah
mu'jizat yang diberikan kepada Nabi
Musa yaitu: tongkat, tangan yang
bercahaya, angin taufan, musim
kemarau, katak, darah, kutu dan
belalang.

Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh
ialah Kebaikan. Allah s.w.t.
berfirman, 'Barang siapa yang berbuat
kebaikan maka untuknya sepuluh kali
lipat.' (Al-An'am: 160).

Sebelas yang tiada dua belasnya ialah
jumlah Saudara-Saudara Nabi Yusuf

Dua belas yang tiada tiga belasnya
ialah Mu'jizat Nabi Musa yang terdapat
dalam firman Allah, 'Dan (ingatlah)
ketika Musa memohon air untuk kaumnya,
lalu Kami berfirman, 'Pukullah batu
itu dengan tongkatmu.' Lalu
memancarlah daripadanya dua belas mata
air.' (Al-Baqarah: 60).

Tiga belas yang tiada empat belasnya
ialah jumlah Saudara Nabi Yusuf
ditambah dengan ayah dan ibunya.

Adapun sesuatu yang bernafas namun
tidak mempunyai ruh adalah waktu
Subuh. Allah s.w.t. berfirman, 'Dan
waktu subuh apabila fajarnya mulai
menyingsing.' (At-Takwir: 1.

Kuburan yang membawa isinya adalah
Ikan yang menelan Nabi Yunus AS.

Mereka yang berdusta namun masuk ke
dalam surga adalah saudara-saudara
Nabi Yusuf, yakni ketika mereka
berkata kepada ayahnya, 'Wahai ayah
kami, sesungguhnya kami pergi berlumba-
lumba dan kami tinggalkan Yusuf
di dekat barang-barang kami, lalu dia
dimakan serigala.' Setelah kedustaan
terungkap, Yusuf berkata kepada
mereka, 'Tak ada cercaan terhadap kamu
semua.' Dan ayah mereka Ya'qub
berkata, 'Aku akan memohonkan ampun
bagimu kepada Rabbku. Sesungguhnya Dia-
lah Yang Maha Pengampun lagi Maha
Penyayang.' (Yusuf:9

Sesuatu yang diciptakan Allah namun
tidak Dia sukai adalah suara Keldai.
Allah s.w.t. berfirman, 'Sesungguhnya
sejelek-jelek suara adalah suara
keldai.' (Luqman: 19).

Makhluk yang diciptakan Allah tanpa
bapa dan ibu adalah Nabi Adam,
Malaikat, Unta Nabi Shalih dan Kambing
Nabi Ibrahim.

Makhluk yang diciptakan dari api
adalah Iblis, yang diazab dengan api
ialah Abu Jahal dan yang terpelihara
dari api adalah Nabi Ibrahim.. Allah
s.w.t. berfirman, 'Wahai api dinginlah
dan selamatkan Ibrahim..' (Al-
Anbiya':69).

Makhluk yang terbuat dari batu adalah
Unta Nabi Shalih, yang diazab dengan
batu adalah tentara bergajah dan yang
terpelihara dari batu adalah Ashabul
Kahfi (penghuni gua).

Sesuatu yang diciptakan Allah dan
dianggap perkara besar adalah Tipu
Daya Wanita, sebagaimana firman Allah
s.w.t. 'Sesungguhnya tipu daya kaum
wanita itu sangatlah besar.' (Yusuf:
2.

Adapun pohon yang memiliki 12 ranting
setiap ranting mempunyai 30 daun,
setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di
bawah teduhan dan dua di bawah sinaran
matahari maknanya: Pohon adalah Tahun,
Ranting adalah Bulan,
Daun adalah Hari dan Buahnya adalah
Solat yang lima waktu, Tiga dikerjakan
di malam hari dan Dua di siang hari.

Paderi dan para hadirin merasa takjub
mendengar jawapan pemuda Muslim
tersebut. Kemudian dia pun mula hendak
pergi. Namun dia mengurungkan niatnya
dan meminta kepada paderi agar
menjawab satu pertanyaan saja.
Permintaan ini disetujui oleh paderi.
Pemuda ini berkata, 'Apakah kunci
surga itu?'

Mendengar pertanyaan itu lidah paderi
menjadi kelu, hatinya diselimuti
keraguan dan rupa wajahnya pun
berubah. Dia berusaha menyembunyikan
kekuatirannya, namun tidak berhasil.
Orang-orang yang hadir di gereja itu
terus mendesaknya agar menjawab
pertanyaan tersebut, namun dia cuba
mengelak.

Mereka berkata, 'Anda telah
melontarkan 22 pertanyaan kepadanya
dan semuanya dia jawab, sementara dia
hanya memberi cuma satu pertanyaan
namun anda tidak mampu menjawabnya!'

Paderi tersebut berkata, 'Sesungguh
aku tahu jawapannya, namun aku takut
kalian marah.'

Mereka menjawab, 'Kami akan jamin
keselamatan anda. '

Paderi pun berkata, 'Jawapannya ialah:
Asyhadu An La Ilaha Illallah , Wa
Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah.
Lantas paderi dan orang-orang yang
hadir di gereja itu terus memeluk
agama Islam. Sungguh Allah telah
menganugerahkan kebaikan dan menjaga
mereka dengan Islam melalui tangan
seorang pemuda Muslim yang bertakwa

Saya pernah membaca dari satu buku
bahawa sebenarnya paderi Kristian tahu
bahawa Kunci Syurga itu adalah Dua
Kalimah Syahadah. Kerana itu
(kononnya) apabila nazak seorang
Kristian, maka paderi akan datang
membisikkan kalimah itu ke telinganya
dengan harapan dia akan mati dalam
Islam. Saya tidak pasti sama ada
dakwaan ini (membisikkan ke telinga
orang nazak) benar atau tidak. Namun
saya pasti ahli kitab Kristian tahu
bahawa Kunci Syurga adalah Dua Kalimah
Syahadah. Cuma, mereka tidak mahu
mengaku (kebenaran Islam) kerana
bimbang akan kehilangan pangkat dan
kedudukan duniawi. Wallahua'lam

semana kaya atau besar...tetap
Allahuakbar!!!! ittaqullah!!!!!

No comments:

Post a Comment